m.hidayatullah.com |
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada
Budail, " Sesungguhnya kami datang bukan untuk memerangi seseorang, tetapi
untuk melakukan haji. Rupanya orang-orang Quraisy sudah buta akibat peperangan.
Jika mereka menghendaki damai dan membiarkan kami berhaji berarti mereka masih
punya nyali. Tetapi jika mereka menghendaki perang maka demi Allah aku pasti
akan melayani mereka sampai aku menang atau Allah menentukan lain,"
"Akan kusampaikan perkataanmu ini kepada mereka," kata Budail.
Namun orang Quraisy belum puas. Mereka mengirim Hulais bin
Al Qamah. Melihat kedatangan Hulais dari jauh, Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam bersabda, "itu adalah Hulais,
Dia berasal dari kaum yang sangat menghormati hewan kurban. Lepaskanlah
hewan hewan kurban kita. Melihat banyaknya hewan kurban Hulais terharu, "Tidak selayaknya orang-orang Quraisy
menghalangi mereka memasuki Masjidil Haram.
Hulais kembali dan Mengatakan agar kaum muslimin tidak
dihalangi orang-orang Quraisy marah kepadanya maka mereka mengirim urwah bin
Mas'ud sebagai utusan ketiga.
Urrwah pun bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam
yang memegangi janggut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sambil bicara.
Namun setiap kali itu pula al mughiroh, salah seorang sahabat Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam menepis tangan nya. Padahal sebelum masuk Islam Al
Muniroh sering dilindungi Urwah. Kecintaan al-mughirah kepada Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam membuatnya tidak bisa membiarkan Urwah menyentuh
beliau walau hanya sesaat. Setelah jelas mengetahui maksud kedatangan
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Urwah pun kembali.
"Wahai saudaraku Quraisy," demikian kata Urwaj,
" aku pernah menemui Kaisar dari kisra. Demi Allah tidak pernah kulihat
seorang raja yang begitu dilakukan seperti para sahabat Muhammad
mengagungkannya. Setiap kali Muhammad berwudhu para sahabat berebut menyediakan
airnya. Setiap ada helai rambut Muhammad jatuh mereka akan mengambilnya dan aku
tidak akan diserahkan kepada orang lain walau harus mati. Terimalah tawaran
Muhammad."
Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah
"Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"
ONE DAY ONE SIRAH-MATERI 331
0 komentar:
Posting Komentar