Berangkat ketanah suci untuk menjalankan ibadah Haji
merupakan salah satu impian yang melekat pada setiap muslim. Tak terkecuali
bagi M Istiqror, penjual roti keliling yang akan berangkat haji pada tahun 2017
ini.
Terhitung sejak tahun 2000, Istiqror menyisihkan keuntungan dari hasil
penjualan rotinya untuk melaksanakan rukun islam yang ke 5 itu. Sebagaimana
yang lainnya, ia harus melewati proses yang panjang serta perjuangan yang tidak
mudah.
Sejak kecil, Istiqror telah menekatkan dalam hati untuk menunaikan ibadah haji.
Berbagai usaha dilakukan Lelaki yatim sejak usia tiga tahun itu, mulai dari
berdagang solar, kerupuk, operator traktor sawah, sablon, makanan kecil, hingga
akhirnya memiliki usaha mapan berjualan roti.
Pada tahun 2011, Istiqror mendaftarkan diri untuk berangkat haji, namun ia
masih ragu tentang cara untuk melunasi biaya pemberangkatannya mengingat itu
bukanlah biaya yang murah. Namun siapa yang menyangka, usai mendaftar usaha
rotinya semakin berkembang pesat.
Alhasil, berkat ketekunan dan kesabarannya selama 17 tahun Istiqror akan
menunaikan ibadah haji bersama istri dan anaknya yang masih berumur 18 tahun.
Awalnya, Istiqror juga mendaftarkan ibunya, namun ibunya tidak bisa berangkat
tahun 2017 ini.
"Apa yang kami yakini adalah, Tuhan selalu menolong umatnya. Haji
kado istimewa dan kami bersyukur atas rezeki ini," pesannya.
jateng.pks.id
0 komentar:
Posting Komentar