Bandung,
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
(Aher) mengatakan kenaikan harga cabai rawit yang terjadi saat ini,
memang merupakan dampak dari minimnya ketersediaan pasokan yang juga
dipengaruhi cuaca yang masih sering hujan sehingga cabai lebih mudah
busuk.
Aher mengatakan, cabai merupakan salah satu bumbu dapur,
yang bukan merupakan kebutuhan pokok seperti beras. Oleh karenanya,
Aher juga menyarankan masyarakat untuk dapat mengendalikan penggunaan
cabai pada penganan, yang dimasaknya sehari- hari. Terlebih cabai pun
bukan merupakan bumbu inti pada masakan, secara umumnya.
"Cabai barang elastis. Beda dengan beras. Orang makan cabai, sedikit dikurangi dulu lah sekarang," Kata Aher.
Seiring pergantian musim pun, Aher berharap kondisi harga cabai dapat membaik.
Disamping itu, salah satu solusi yang Aher ungkapkan
adalah dengan memanfaatkan 'Warung hidup', atau menanam tanaman -
tanaman bumbu dapur seperti cabai, bawang- bawangan, seledri, dan lain
sebagainya, di halaman, atau pekarangan rumah sendiri.
Aher juga telah memerintahkan dinas terkait menyiapkan
bibit cabai, untuk kemudian dibagiman ke masyarakat di wilayah Jawa
Barat.
"Besok Dinas Pertanian sudah mulai menyemai, butuh waktu
sekitar 10 harian, nanti kita cari waktu untuk menanamnya secara
serentak," katanya.
"Gerakan Tanam Cabai sudah dicanangkan sebelumnya oleh
Pak Menteri, sekarang kita ingin coba juga lakukan di Jawa Barat,"
tambahnya.
Selanjutnya, Aher mendorong masyarakat untuk menanam
cabai di pekarangan rumahnya, minimal dua sampai lima pohon cabai saja,
sudah dapat memenuhi kebutuhan cabai satu keluarga.
"'Warung hidup' itu bagus kan, cabai tanam sendiri,
bawang- bawangan, sereh, 'warung hidup' di pekarangan rumah bisa jadi
solusi," terangnya.
Hal tersebut dilakukan karena harga cabai yang
akhir-akhir ini terus mengalami kenaikan, disebabkan juga ketersediaan
yang sedikit sementara permintaan terus mengalami kenaikan. Maka dengan
tiap keluarga memenuhi kebutuhannya sendiri, maka diharapkan ini dapat
menjadi solusi.
pks.id
0 komentar:
Posting Komentar