Alt/Text Gambar

27 Januari 2015

27 Januari 2015

Gubernur Aher Sebut Kisah Hidup Ridwan Inspiratif

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), mengaku, sudah menerima informasi soal kisah hidup Ridwan Gunawan, bocah asal Sumedang yang menghidupi ayah dan dua kakaknya yang lumpuh. Kisah Ridwan memberi inspirasi bagi banyak orang.

“Saya belum baca spesifik beritanya seperti apa, tapi sudah tahu informasinya,” kata Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/1/2015).

Bocah berusia 11 tahun yang menghidupi keluarganya jelas bukan perkara mudah dijalani. Meski begitu, Ridwan tetap berprestasi di sekolah dan selalu mendapat ranking satu atau dua. “Hebat kan orangnya, inspiratif luar biasa,” puji Aher.

Menurutnya, kisah hidup heroik sekaligus miris seperti Ridwan sering kali tersembunyi. Ketika terungkap ke permukaan, hal itu harus jadi perhatian bersama berbagai pihak. “Kalau mengemuka tentu saja kita ambil hikmah positifnya,” tuturnya.

Di tempat lain, boleh jadi ada hal serupa atau yang lebih parah, tapi karena tidak mencuat ke publik maka tidak diketahui banyak orang. “Boleh jadi ada hal yang sama di tempat lain, tapi tidak diketahui,” jelasnya.

Disinggung perhatian dari Pemprov Jawa Barat untuk membantu kehidupan Ridwan, ia menyatakan bakal melakukannya.

“Kita perhatikan insya Allah lewat Dinas Sosial supaya nanti mereka menengok dulu ke sana (Sumedang). Insya Allah kita dorong Dinas Sosial untuk memecahkan masalah bocah itu,” tukasnya. 

Keluarga Ridwan 'si Bocah Tangguh' Dibawa ke RSUD Sumedang

Ridwan Gunawan (11) alias RG kini bisa bernapas lega setelah keluarganya yang lumpuh pada hari ini dibawa ke RSUD Sumedang, Jawa Barat. Mereka masing-masing sang ayah Adeng (46) serta dua kakaknya Holidin (24) dan Devi (21).
 
Humas RSUD Sumedang, Iman Budiman, mengatakan, pihaknya menjemput keluarga Ridwan dari rumahnya di Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang, setelah mendapat instruksi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.

"Pasien sekarang lagi di ruang transit. Rencananya nanti dipindahkan ke Ruang Sakura atau ruang penyakit dalam dan saraf," kata Iman saat ditemui di lokasi, Jumat (23/1/2015).

Ia belum bisa memastikan penyakit yang diderita oleh Adeng dan kedua anaknya. Sebab, hal itu perlu diteliti lebih lanjut oleh tim dokter.

"Untuk penyebab belum kita pastikan karena akan kita observasi dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya. (Okezone)

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates | ReDesign by PKS Kab.Semarang