BENGKULU - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Provinsi Bengkulu menyatakan, saat ini sayuran dan buah-buahan,
sekalipun berasal dari petani bukan lagi makanan sehat, karena sebagian
besar telah terkontaminasi racun yang berasal dari pestisida. Untuk itu,
masyarakat perlu waspada dalam mengonsumsinya.
"Maka, masyarakat
perlu waspada, karena makanan sehat pun tidak sehat lagi karena
mengandung racun," kata Kepala BPOM Provinsi Bengkulu, Zulkifli seusai membuka acara Pemberdayaan Masyarakat Peduli Keamanan Pangan, Selasa (19/11/2013).
Menurutnya,
kondisi ini mendorong semua pihak, terutama masyarakat untuk peka
terhadap makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Tapi kenyataanya, terutama
mereka dari kelas bawah, masih kurang memperhatikan zat-zat berbahaya
yang terkadung dalam makanan.
Ia melanjutkan, sosialisasi terkait
zat-zat beracun dalam sayuran dan buah-buahan perlu digalakan secara
maksimal. Bukan hanya masyarakat, petani pun diharapkan untuk peduli
terhadap kesehatan makanan yang mereka hasilkan.
"Kita butuh
melakukan sosialisasi agar masyarakat kita peka terhadap makanan yang
mengandung racun yang dapat membuat tubuh kita menjadi sakit," kata
Zulkifli.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najmudin
mengakui, seharusnya acara sosialisasi kesehatan makanan seperti ini
harus bisa menjadi agenda Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan bukan hanya
seremonial saja. Acara tersebut sangat penting demi terciptanya
masyarakat bengkulu yang sehat.
"Kita mau masyarakat kita menjadi
sehat, tapi upaya kita masih sangat kurang dan sosialisasi ini merupakan
salah satu untuk menciptakan hal tersebut," ujar Sultan.
tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar