Wudhu merupakan salah satu ‘Amaliyah Ta’abbudiy sebagai syarat sahnya melaksanakan Ibadah Shalat.
Prinsip dari pelaksanaan ibadah adalah untuk memelihara agama ( hifzhu al-dIn) yang termasuk salah satu katagori dharUriyah (apabila tidak dipelihara akan merusak eksistensi agama).
1. Pensyari’atan wudhu didasarkan kepada nash al-Qur’an (Surat al-Maidah ayat 6), al-Sunnah (Terdapat 2079.
2. Hadits yang berkenaan dengan wudhu, di antaranya 378 hadits berkenaan dengan rukun wudhuTdan 762 hadits tentang sunat-sunat wudhu) dan al-ijma’.Maqâshid al-syarî’ah (tujuansyara’) secara global dalammenetapkan hukum-hukumnya adalah untuk kemaslahatan hidup manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
3. Tidak semata-mata Allahmemerintahkan jikalau bukan berakibat maslahat untuk manusia bila dikerjakan.
Demikian sebaliknya, tidaklahsemata-mata Allah melarangsesuatu jikalau bukan berakibat kemaslahatan bila ditinggalkan.
Oleh karena itu, penelitian inimengungkapkan maqâshid al-syarî’ah tâbi’ah dan hikmah yang ada di dalam salah satu syari’at Islam, yaitu wudhu, dari dimensiilmu akupunktur.
Filosofi wudhu merupakan suatu persiapan mental untuk mengerjakan shalat.
Kesucian dan kesejukan yang ditimbulkan oleh wudhu dapat membangkitkan konsentrasi dalam pelaksanaan shalat, karena wudhu dapat menstimulir lima organ panca Indra yaitu Mata, Telinga, Hidung, Mulut, Tangan dan Kaki.
Para pakar syaraf (neurologists) telah membuktikan bahwa dengan air wudhu yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran.
Terlebih lagi secara keseluruhan dengan ujung-ujung syaraf seluruh anggota wudhu.
Pada anggota badan yang terkena perlakuan kayfiyat wudhu terdapat ratusan titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa basuhan, gosokan,usapan, dan tekanan/urutan ketika melakukan wudhu.
Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ dan sistim organ yang bersifat terapi.
Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi yaitu sistem syaraf dan hormon bekerja untuk mengadakan homeostasis (keseimbangan).
4. Titik-titik akupunktur, suatu fenomena yang menarik bila dikorelasikan dengan kayfiyat wudhu yang disyari’atkan 15 abad yang lalu. Semua titik akupunktur memiliki multi indikasi (banyak khasiat) untuk pencegahan dan pengobatanberbagai macam penyakit.
Adapun jumlah titik yang terdapat pada anggota wudhu sudah teridentifikasi minimal 493 titik, perincian jumlahnya seperti pada uraian berikut :
Anggota Wudhu (rukun dan sunat) JumlahTitik Akupunktur ;
a. Wajah 84 ,b. Tangan 95 ,c. Kepala 64 ,d. Telinga 125e. Kaki 125 =Jumlah 493.
Contoh, kayfiyat membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan sebelum berwudhu dan membasuh tangan sambil Takhlil (menyela-nyela jari).
Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan dan takhlil merupakan dua kayfiyat sunat wudhu, sementara membasuh tangan dari batas ujung jari sampai siku merupakan rukun wudhu.
Dari ketiga kayfiyat tersebut sudah teridentifikasi 95 titik akupunktur.
Satu diantaranya adalah ketika melakukan takhlil, diantara sela-sela jari tangan dan kaki terdapat masing-masing satu titik istimewa (Ba Sie pada sela-sela jari tangan & Ba Peng pada sela-sela jari kaki).
Jadi, keseluruhannya terdapat 16 titik akupunktur...
Berdasarkan riset Pakar akupunktur, titik-titik tersebut apabila dirangsang dapat menstimulir bio energi (Chi) guna membangun homeostasis. Sehingga menghasilkan efekterapi yang memiliki multiindikasi, seperti untuk mengobati migren, sakit gigi, tangan-lengan merah, bengkak,dan jari jemari kaku.Menurut AM. Isran, titik pada sela-sela jari tersebut merupakan tombol-tombol pengeluaran sampah bio listrik.
Prinsip dari pelaksanaan ibadah adalah untuk memelihara agama ( hifzhu al-dIn) yang termasuk salah satu katagori dharUriyah (apabila tidak dipelihara akan merusak eksistensi agama).
1. Pensyari’atan wudhu didasarkan kepada nash al-Qur’an (Surat al-Maidah ayat 6), al-Sunnah (Terdapat 2079.
2. Hadits yang berkenaan dengan wudhu, di antaranya 378 hadits berkenaan dengan rukun wudhuTdan 762 hadits tentang sunat-sunat wudhu) dan al-ijma’.Maqâshid al-syarî’ah (tujuansyara’) secara global dalammenetapkan hukum-hukumnya adalah untuk kemaslahatan hidup manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
3. Tidak semata-mata Allahmemerintahkan jikalau bukan berakibat maslahat untuk manusia bila dikerjakan.
Demikian sebaliknya, tidaklahsemata-mata Allah melarangsesuatu jikalau bukan berakibat kemaslahatan bila ditinggalkan.
Oleh karena itu, penelitian inimengungkapkan maqâshid al-syarî’ah tâbi’ah dan hikmah yang ada di dalam salah satu syari’at Islam, yaitu wudhu, dari dimensiilmu akupunktur.
Filosofi wudhu merupakan suatu persiapan mental untuk mengerjakan shalat.
Kesucian dan kesejukan yang ditimbulkan oleh wudhu dapat membangkitkan konsentrasi dalam pelaksanaan shalat, karena wudhu dapat menstimulir lima organ panca Indra yaitu Mata, Telinga, Hidung, Mulut, Tangan dan Kaki.
Para pakar syaraf (neurologists) telah membuktikan bahwa dengan air wudhu yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran.
Terlebih lagi secara keseluruhan dengan ujung-ujung syaraf seluruh anggota wudhu.
Pada anggota badan yang terkena perlakuan kayfiyat wudhu terdapat ratusan titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa basuhan, gosokan,usapan, dan tekanan/urutan ketika melakukan wudhu.
Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ dan sistim organ yang bersifat terapi.
Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi yaitu sistem syaraf dan hormon bekerja untuk mengadakan homeostasis (keseimbangan).
4. Titik-titik akupunktur, suatu fenomena yang menarik bila dikorelasikan dengan kayfiyat wudhu yang disyari’atkan 15 abad yang lalu. Semua titik akupunktur memiliki multi indikasi (banyak khasiat) untuk pencegahan dan pengobatanberbagai macam penyakit.
Adapun jumlah titik yang terdapat pada anggota wudhu sudah teridentifikasi minimal 493 titik, perincian jumlahnya seperti pada uraian berikut :
Anggota Wudhu (rukun dan sunat) JumlahTitik Akupunktur ;
a. Wajah 84 ,b. Tangan 95 ,c. Kepala 64 ,d. Telinga 125e. Kaki 125 =Jumlah 493.
Contoh, kayfiyat membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan sebelum berwudhu dan membasuh tangan sambil Takhlil (menyela-nyela jari).
Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan dan takhlil merupakan dua kayfiyat sunat wudhu, sementara membasuh tangan dari batas ujung jari sampai siku merupakan rukun wudhu.
Dari ketiga kayfiyat tersebut sudah teridentifikasi 95 titik akupunktur.
Satu diantaranya adalah ketika melakukan takhlil, diantara sela-sela jari tangan dan kaki terdapat masing-masing satu titik istimewa (Ba Sie pada sela-sela jari tangan & Ba Peng pada sela-sela jari kaki).
Jadi, keseluruhannya terdapat 16 titik akupunktur...
Berdasarkan riset Pakar akupunktur, titik-titik tersebut apabila dirangsang dapat menstimulir bio energi (Chi) guna membangun homeostasis. Sehingga menghasilkan efekterapi yang memiliki multiindikasi, seperti untuk mengobati migren, sakit gigi, tangan-lengan merah, bengkak,dan jari jemari kaku.Menurut AM. Isran, titik pada sela-sela jari tersebut merupakan tombol-tombol pengeluaran sampah bio listrik.
Contoh lainnya adalah menyapu telinga, jumlah hadits mengenai
menyapu telinga lebih dari 30 hadits. Daun Telinga banyak dipersarafi
oleh sejumlah saraf dan dialiri oleh sejumlah pembuluh
darah (vascularisasi).Pada daun telinga sudah teridentifikasi minimal
sebanyak 125 titik akupunktur (auriculopunktur), yang dapat digunakan
sebagai preventif (pencegahan) dan kuratif (pengobatan) sejumlah
penyakit,minimal untuk 125 penyakit.
Pemanfaatan pengobatan melalui
titik-titik akupunktur telinga saat ini sangat pesat sekali
penggunaannya baik di Barat (Kanada, Amerika,Perancis, Jerman dan
Austria)maupun di Timur dan Asia sepertiCina, India, Arab dan, Mesir.[7]
Ummat Islam, menyapu kedua telinga setiap kali berwudhu,berarti sudah
melakukan aurikulopressur (pijat akupunktur telinga) yang berimplikasi
terhadap kesehatan.
Anggota wudhu ada yang masuk kategori rukun dan ada
pula yang sunat. Kedua kategori tersebut dalam perspektif ilmu
akupunktur korelasinya sangat signifikan. Kemudian, salah satu maqâshid
al-syarî’ah tâbi’ah wudhu, sudah jelas diungkapkan secara eksplisit dalam
dalalatal-‘ibarah nash al-Qur’an Surat al-Maidah ayat 6, yaitu
untuk menyucikan atau membersihkan (ﻟﻴﻄﻬﺮﻛﻢ). Sedangkan kesucian atau
kebersihan berkorelasi dengan kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun
rohani.
Tingkat signifikansi korelasi kayfiyat wudhu dengan kesehatan
dalam perspektif ilmu akupunktur, sangat tergantung kepada sejauh mana
optimalisasi pelaksanaan wudhu tersebut sesuai dengan isyarat untuk
menyempurnakan wudhu sebagaimana tuntunan sunnah Nabi Saw.Apabila
semakin optimal, berdasarkan perspektif keilmuan(’ilmu al-yaqîn) sudah
barang tentu akan semakin memberikan manfaat kesehatan secara holistik.
Problemanya, kayfiyat wudhu yang bagaimana yang akan memberikan
signifikansi tinggi terhadap kesehatan tersebut?
Bayangkan jika kita
melakukan WUDHU setiap hari paling sedikit 5 kali sehari…Ternyata kita
harus semakin teliti saat menjalani wudhu. Mengapa? Coba ingat-ingat
saat kita membasuh telapak kaki & tangan…apakah sela-sela jari
sering kita abaikan? Ternyata ada fakta menarik yang tidak boleh luput
:Satu diantaranya adalah ketika melakukan takhlil, di antara
sela-selajari tangan dan kaki terdapat masing-masing satu titik istimewa
(Ba Sie pada sela-sela jari tangan & Ba Peng pada sela-sela jari
kaki).
Jadi, keseluruhannya terdapat 16 titik akupunktur. Berdasarkan
riset fakar akupunktur, titik-titik tersebut apabila dirangsang dapat
menstimulir bio energi (Chi) guna membangun homeostasis. Sehingga
menghasilkan efek terapi yang memiliki multi indikasi, seperti untuk
mengobati migren, sakit gigi, tangan-lengan merah, bengkak, danjari
jemari kaku.Lain lagi tentang telinga…ternyata ada 30 hadist yang
mendukung ini.
BTW, saya pernah coba sebuah produk akupunktur
yang menggunakan tenaga listrik. Lucujuga, karena alat ini disimpan
didaun telinga. Dan ketika dialiri listrik rasanya seperti telinga
ditusuk-tusuk. Saya semakin paham bahwa daun telinga, selain sebagai
aksesoris, ternyata terkandung banyak sekali titik reseptor syaraf.
Makanya, saat menyapu telinga itu jangan cuma membasuh saja, tapi
harus dengan pijatan juga. Ini namanya aurikulopressure alias pijat
akupunktur telinga.
Subhanallah…luar biasa ternyata kandungan rahasia
wudhu…
Asih Setiyono
https://www.facebook.com/notes/membangun-hidup-sehat-cara-alami-bersama-herbal-insani/mengungkap-rahasia-akupuntur-dalam-wudhu/488124604636467
0 komentar:
Posting Komentar