Menkominfo, Tifatul Sembiring,
temui Dirjen GSMA di sela-sela acara Mobile World Congress (MWC) 2013
Barcelona bahas optimalisasi potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) di Indonesia.
Tifatul menjelaskan dalam surat elektronik yang diterima Antara (27/02) kemarin bahwa pihaknya baru saja mengadakan pertemuan bilateral dengan Dirjen GSMA Anne Bouverot di sela-sela perhelatan MWC 2013.
The GSM Association (GSMA) merupakan asosiasi operator seluler dan perusahaan pendukungnya yang bertujuan untuk mendukung standarisasi dan promosi sistem seluler GSM.
Dalam pertemuan tersebut, Tifatul membahas cukup banyak topik yang salah satunya adalah bahasan mengenai optimalisasi potensi TIK di Indonesia.
Tifatul menjelaskan kepada pihak GSMA bahwa potensi market Indonesia khususnya di sektor telekomunikasi luar biasa.
"Selain masalah optimalisasi penggunaan frekuensi radio untuk pengembangan broadband, juga membahas berbagai potensi aktual lain dari Indonesia yang masih bisa dieksplor lebih lanjut," katanya.
Ternyata, pihak GSMA juga sepakat akan apa yang dilontarkan Tifatul berdasarkan dari sejumlah riset aktual mereka yang diadakan di Indonesia dengan dukungan dua operator tertentu di Indonesia.
Hasil dari riset tersebut antara lain penggunaan ICT di Indonesia sangat fantastis dibandingkan sejumlah negara lain di kawasan Asia Tenggara dalam tiga tahun terakhir.
"Riset GSMA menunjukkan 67 persen anak di Indonesia kini menggunakan perangkat seluler di beberapa kota besar, lebih dari 60 persen dari mereka menggunakan internet, dan makin banyak orang tua peduli terhadap masalah tersebut," lanjutnya.
Menanggapi temuan riset aktual itu, Menkominfo menyatakan pihaknya telah banyak berupaya untuk menyosialisasi internet sehat dan aman ke masyarakat dengan bantuan berbagai pihak.
Seusai acara pertemuan bilateral, Menkominfo bersama sejumlah pejabat melakukan kunjungan ke beberapa ruang pameran MWC 2013.
Tifatul menjelaskan dalam surat elektronik yang diterima Antara (27/02) kemarin bahwa pihaknya baru saja mengadakan pertemuan bilateral dengan Dirjen GSMA Anne Bouverot di sela-sela perhelatan MWC 2013.
The GSM Association (GSMA) merupakan asosiasi operator seluler dan perusahaan pendukungnya yang bertujuan untuk mendukung standarisasi dan promosi sistem seluler GSM.
Dalam pertemuan tersebut, Tifatul membahas cukup banyak topik yang salah satunya adalah bahasan mengenai optimalisasi potensi TIK di Indonesia.
Tifatul menjelaskan kepada pihak GSMA bahwa potensi market Indonesia khususnya di sektor telekomunikasi luar biasa.
"Selain masalah optimalisasi penggunaan frekuensi radio untuk pengembangan broadband, juga membahas berbagai potensi aktual lain dari Indonesia yang masih bisa dieksplor lebih lanjut," katanya.
Ternyata, pihak GSMA juga sepakat akan apa yang dilontarkan Tifatul berdasarkan dari sejumlah riset aktual mereka yang diadakan di Indonesia dengan dukungan dua operator tertentu di Indonesia.
Hasil dari riset tersebut antara lain penggunaan ICT di Indonesia sangat fantastis dibandingkan sejumlah negara lain di kawasan Asia Tenggara dalam tiga tahun terakhir.
"Riset GSMA menunjukkan 67 persen anak di Indonesia kini menggunakan perangkat seluler di beberapa kota besar, lebih dari 60 persen dari mereka menggunakan internet, dan makin banyak orang tua peduli terhadap masalah tersebut," lanjutnya.
Menanggapi temuan riset aktual itu, Menkominfo menyatakan pihaknya telah banyak berupaya untuk menyosialisasi internet sehat dan aman ke masyarakat dengan bantuan berbagai pihak.
Seusai acara pertemuan bilateral, Menkominfo bersama sejumlah pejabat melakukan kunjungan ke beberapa ruang pameran MWC 2013.
[das] merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar