UNGARAN, Pengadaan mobil operasional Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Semarang, dengan dana hibah APBD 2010, senilai Rp 250 juta, diduga tidak transparan. Selain tidak melalui proses lelang sejumlah anggota Komisi B DPRD Kab. Semarang tidak pernah merasa membahas anggaran dana hibah mobil untuk KONI.
Anggota Komisi B DPRD, Agus Warsito, SE mengatakan “belum pernah membahas tentang pembelian mobil operasional KONI dalam APBD tahun 2010, yang dibahas hanya sebatas alokasi untuk cabang olah raga saja, diantaranya untuk wushu, panahan, serta cabang olah raga lainnya.”
Kecurigaan lain muncul lantaran hibah yang diberikan kepada KONI tidak berwujud barang melainkan berupa uang sehingga menguatkan kecurigaan pelewengan dana bantuan.
0 komentar:
Posting Komentar