Peta Perang Khandaq - pks-lotim.blogspot.co.id |
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam merancang suatu
strategi baru. Beliau ingin menawarkan kepada pasukan ghafathan sepertiga hasil
perkebunan Madinah jika mereka mau kembali pulang. Tidak ragu lagi. Orang
Ghafathan pasti akan menyambut baik dan jika mereka pulang pasukan musuh yang
tersisa tinggal 4 ribu prajurit Quraisy. Namun Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam terlebih dahulu meminta pendapat Saad bin Muadz dan sa'ad bin ubadah
sebagai pemimpin penduduk asli Madinah.
" Ya Rasulullah Jika Allah yang memerintahkan kami
pasti tunduk dan patuh demikian jawab keduanya namun jika ini pendapat Tuan
kami tidak sependapat. Dulu orangnya Ghafathan tak pernah merasakan kurma
Madinah, kecuali dengan membeli atau sedang diundang jamuan padahal waktu itu
kami semua masih musyrik. Lalu mengapa kini setelah Allah memuliakan kami
dengan Islam kami harus menyerahkan harta kami seperti itu? Demi Allah kami
tidak akan memberikan sesuatu kepada mereka kecuali tebasan Pedang."
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengangguk setuju, "ini memang
pendapatmu sendiri sebab aku melihat orang-orang Arab menyerang kita dengan
panah."
Pertempuran dilanjutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam memerintahkan agar prajuritnya tidak menampakan diri kecuali dengan
berbaju besi lengkap. Namun saad bin mu'adz terkena panah hingga menembus urat
tangannya. Saat itu ia mengenakan baju besi pendek.
Doa saad waktu itu adalah, "Ya Allah Sesungguhnya
engkau tahu bahwa aku amat mencintai Jihad melawan orang-orang yang mendustakan
Rasulullah dan mengusirnya. Ya Allah, jika engkau masih menyisakan sedikit
peperangan melawan orang-orang Quraisy, berikanlah sisa kehidupan kepadaku agar
aku bisa memerangi mereka karena engkau semata.
Nah pada suatu malam pasukan Quraisy yang sudah hampir
kehilangan akal untuk menerobos Parit mencoba kembali menyeberangi Parit dengan
pasukan berkuda pimpinan ikrimah Bin Abu Jahal. Pasukan muslim menebarkan hujan
panah. Dalam Gelap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berhasil memanah
ikrimah sehingga pasukan musuh terperosok dan kembali mundur.
Abu Sufyan mengirim surat kepada Rasulullah Shallallahu
alaihi wasallam yang menuduh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai
pengecut Abu Sufyan menantang muslimin untuk bertempur di lapangan terbuka.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tersenyum dan membalas surat itu. Isinya
mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini beliau memang akan keluar menemui mereka
untuk mengikis habis berhala-berhala Quraisy di Mekah. Pada hari hari ini
kesabaran memang menjadi senjata terampuh untuk meraih kemenangan.
Kisah diambil dari berbagai sumber sirah nabawiyah
"Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"
ONE DAY ONE SIRAH - MATERI 322
0 komentar:
Posting Komentar