FPKS DPR RI
Kepedulian terhadap korban kemanusiaan Rohingya terus
mengalir. Fraksi PKS yang sedari awal menjadi motor di parlemen dalam
menyuarakan keprihatinan atas tragedi kemanusiaan Rohingya melengkapi
kepeduliannya dengan langkah konkret memotong gaji anggotanya untuk
disumbangkan kepada Rohingya.
Secara simbolik sumbangan tersebut diserahkan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini
kepada Crisis Center PKS for Rohingya (CC4R) yang diterima langsung oleh Ketua
CC4R, Sukamta di Ruang Pleno Fraksi PKS Jakarta, Selasa (12/9) siang.
"Hari ini kita menyerahkan secara simbolik sumbangan anggota Fraksi PKS
dari hasil pemotongan gaji sebesar Rp 250 juta kepada Crisis Center PKS untuk
Rohingya. Jumlah ini baru awal karena akan terus bertambah melibatkan seluruh
keluarga besar Fraksi PKS termasuk para pegawai dan staf," ungkapnya.
Jazuli Juwaini menjelaskan bahwa kepedulian terhadap Rohingya merupakan
panggilan tanggung jawab kemanusiaan keluarga besar Fraksi PKS kepada sesama
manusia yang hari ini ternista di belahan dunia yang disebut Rohingya.
"Kita tidak bisa diam melihat saudara-saudara kita menderita, dibunuh dan
disiksa serta terusir dari negaranya. Kita marah, mengutuk keras, dan mendesak
penghentian kekerasan sambari secara kongkrit mengirimkan bantuan materi kepada
mereka," terang Jazuli.
Fraksi PKS, lanjut Jazuli, konsen terhadap penyelamatan warga etnis Rohingya.
Untuk itu, Fraksi terus mendorong pemerintah melakukan langkah diplomasi yang
efektif dan sejauh ini hal itu sudah dilakukan oleh Menteri Luar Negeri.
"Fraksi PKS mengapresiasi langkah Menlu Retno Marsudi yang melakukan
diplomasi langsung ke Myanmar. Semoga direspon serius dengan penghentiaan
kekerasan dan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan," kata Jazuli.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi I ini mengapresiasi kepedulian luar
biasa yang ditunjukkan oleh rakyat Indonesia kepada Rohingya. Inilah karakter
asli bangsa Indonesia yang cinta perdamaian, antikekerasan dan peduli pada
kemanusiaan.
Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan salah satu tujuan bernegara yakni ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
"Kita berbesar hati dan mengapresiasi rakyat Indonesia atas kepedulian dan
tanggung jawab kemanusiaan yang luar biasa. Kolaborasi kemanusiaan
antarberbagai elemen bangsa dan pemerintah ini diyakini akan menjadi berkah
tersendiri bagi bangsa kita," pungkas Jazuli.
pks.id
0 komentar:
Posting Komentar