Sukamta pks.id |
FPKS DPR RI
Ketua Crisis Center for Rohingya (CC4R) DPP PKS Sukamta
membeberkan permasalahan yang dialami etnis Rohingya saat rapat dengan Menlu
Retno LP Marsudi. Sukamta membandingkan krisis Rohingya dengan kasus lainnya.
"Kalau kita lihat sejarah kemanusiaan, Afrika Selatan
memberlakukan politik apartheid itu tetap menghargai, memberikan status
kewarganegaraan kepada orang kulit hitam. Hanya diberikan kelas yang
berbeda," ujar anggota Komisi I ini di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin
(11/9/2017).
Sukamta juga membandingkan Israel, yang tetap memberikan
status kewarganegaraan kepada rakyat Palestina. Tapi Myanmar dinilai
sewenang-wenang mencabut kewarganegaraan etnis Rohingya.
"Tapi Myanmar ini, dia mencabut kewarganegaraan orang,
suku, yang dulunya kerajaan. Merdeka sebelum mereka bergabung dengan Myanmar
dan jumlahnya sampai 15 menurut versi Rohingya," tuturnya.
Lantas, ia menyamakan krisis Rohingya dengan Holocaust di
era kepemimpinan Adolf Hitler. Peristiwa tersebut merupakan pembantaian
terhadap kaum Yahudi oleh Nazi.
"Saya hanya menemukan padanan yang agak mirip itu yang
dilakukan Hitler terhadap Yahudi, Holocaust. Orang begitu tidak diakui sebagai
warga negara seluruh haknya tercabut, termasuk hak untuk tinggal di negara itu
tercabut dan itu dilakukan secara sistematis di dalam sebuah UU resmi,"
ucap Sukamta.
pks.id
0 komentar:
Posting Komentar