Bidang Seni Budaya DPP Partai Keadilan Sejahtera mengadakan
agenda bulanan yang keempat Ngaji Budaya dengan tema "Rumah Indonesia
Siapa yang Menjaga?"
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman memberikan tiga pesan agar
kita bisa menjawab pertanyaan tentang siapa yang menjaga Indonesia.
"Ini adalah pertanyaan retoris dan semua tahu. Yang
menjaga ya kita. Ternyata menjaga tidak semudah untuk mendapatkannya. Kita terkoyak
oleh tarikan-tarikan kepentingan," kata Sohibul dalam sambutan Ngaji
Budaya di Aula Utama MD Building Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2017).
Di Indonesia, katanya, tidak bisa dipisahkan atau
dinegasikan oleh kelompok kelompok nasionalis religius. Kedua hal tak bisa
dipisahkan dalam pembangunan bangsa Indonesia.
"Kita harus sama-sama mencari keindonesiaan agar tetap
utuh di pentas internasional. Negara yang punya modal sosial tinggi, yang bisa
membuat maju bangsa. Yang low trust tidak akan mengalami kemajuan. Intinya maju
mundurnya diwujudkan konstruksi sosial. Sosial capital sangat penting sebagai
modal," ujarnya
Menurut Sohibul, setidaknya ada tiga modal sosial untuk
mewujudkan kemajuan Indonesia.
"Sense of belonging rasa memiliki negeri ini. Tidak boleh
ada satu kelompok klaim yang hanya suatu kelompok tersebut yang memiliki
Indonesia. Oleh karena sense ini harus dikembangkan. Jangan sampai kita malu
memiliki Indonesia," ungkap Sohibul.
Yang kedua, kata dia, adalah sense of togethernees. Rasa
kebersamaan untuk Indonesia. Tidak hanya PKS saja untuk mengembangkan. Sense
ini harus dimiliki semua orang. Di PKS mengenal musyarokah. Bekerja sama dengan
orang lain dan melibatkan orang lain.
"Yang ketiga adalah mutual trust. Kita sebagai bangsa
yang berbeda-beda. Kita yakin semua bangsa punya niat yang baik bagi kemajuan
negeri ini. Tinggal pembuktiannya. Jangan percaya dengan orang berniat baik
tapi dekat dengan narkoba atau kekerasan baik fisikal maupun verbal seperti
yang terjadi belakangan ini," ujarnya.
"Mari belajar untuk saling percaya. Ketiga hal tersebut
tidak akan terbentuk tanpa memahami komunikasi yang baik," katanya.
Dalam agenda itu Bidang Seni dan Budaya DPP PKS menghadirkan
penulis dan ustaz muda Salim A. Fillah dan budayawan Prie GS.
pks.id
0 komentar:
Posting Komentar