Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul
Iman mengatakan bahwa PKS memiliki cita-cita yang besar untuk Indonesia bahkan
PKS merupakan partai politik yang sangat meng-Indonesia.
"Kita sangat meng-Indonesia. Ada ungkapan yang sangat
indah dalam manifesto sejak Partai Keadilan yakni PKS mencita-citakan Indonesia
yang baldatun thayyibatun warobbun ghofur," kata Sohibul saat memberikan
orasi kebangsaan di Pelantikan Tim Pemenangan Daerah (TPD), Karawang, Jawa
Barat, Ahad (13/8/2017).
Di depan kader PKS se-Karawang menyampaikan pesan bahwa
Indonesia tidak mungkin dikelola oleh PKS sendiri.
"Indonesia tidak mungkin dikelola oleh PKS sendiri,
dalam manifesto Partai Keadilan, PKS harus merangkul semua elemen masyarakat.
Artinya dalam manifesto, PKS tidak akan berkuasa sendirian," katanya usai
peluncuran PKS Muda untuk Karawang.
Oleh sebab itu, menurutnya, semangat yang luar biasa untuk
menjaga Indonesia, mesinnya yang sudah panas harus dijaga terus.
"Modal besar Partai Keadilan Sejahtera adalah militansi
kader. Dan yang kedua adalah soliditas struktur. PKS sadar benar tidak memiliki
sumber daya lain selain itu. PKS sejak berdiri tingkat pusat, wilayah maupun
daerah selalu posisinya pas-pasan," ungkapnya.
Namun yang patut disyukuri, ungkap Sohibul, sekalipun sebuah
daerah yang dipimpin oleh PKS yang bukan orang-orang tidak kaya, infrastruktur
PKS ternyata sangat membanggakan. Dari 34 dpw memiliki gedung sendiri di 22
provinsi. Banyak kantor-kantor tersebut yang representatif.
"Ini adalah karya yang lain dan sebuah keberkahan
kolektif. Kenapa PKS punya kader yang militan? Kenapa di PKS ada keberkahan
kolektif?
PKS bukan partai politik biasa, PKS itu partai dakwah. Kita membentuk partai
menjadi nilai. Ada sesuatu yang besar dan sesuatu yang besar yang kita harus
raih," cetusnya.
Karena itu dalam kesempatan tersebut, ia meminta kepada
seluruh kader PKS Karawang untuk selalu ditingkatkan keterlibatan kader dalam
pertemuan pekanan rutin.
"Mari kita pertahankan keunikan yang kita miliki
sebagai partai dakwah," katanya.
pks.id
0 komentar:
Posting Komentar