Jakarta
(28/1) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengecam berbagai aksi
terorisme atas nama agama yang terjadi di Indonesia. Islam tidak pernah
membenarkan tindakan teror umat manusia.
Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS KH
Dr Surahman Hidayat mengatakan, PKS mengecam tindakan terorisme karena
bertentangan dengan Islam. Sikap resmi PKS terhadap tindakan terorisme
dijelaskan dalam penjelasan (bayan) DSP yang dikeluarkan baru-baru ini.
“Orang muslim itu orang yang mampu
menjamin rasa tenang, aman bagi orang-orang Islam yang lainnya dari
perbuatan dan dari ucapannya,” kata Surahman di Gedung DPP PKS, Jalan
Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (28/1).
Surahman mengatakan, bayan DSP PKS
dikeluarkan terkait tindakan terorisme yang terjadi di Jakarta beberapa
waktu lalu. Apalagi aksi itu menyasar masyarakat umum yang mayoritas
umat Islam.
Lebih lanjut, Surahman mengatakan bahwa DSP mempunyai tugas untuk membuat penjelasan tentang pandangan dari sisi syariah.
“Bayan itu bagaimana pandangan PKS atau
pemahaman PKS dari perspektif Islam terhadap peristiwa-peristiwa yang
terjadi,” ujar Surahman.
Setiap bayan, Surahman menjelaskan, DSP
mengutip satu ayat yang menjadi standar apakah sesuatu tindakan itu
menyimpang atau sesuai dengan Al Quran. Bila tindakan atau paham
tersebut menggerus atau menodai arkanul iman (rukun-rukun Iman), arkanul
Islam (rukun-rukun Islam) itu jelas menyimpang.
“Kalau pemahaman dan tindakan itu adalah
merusak hubungan silaturahim, itu juga menyimpang. Kalau tindakan itu
merusak seperti infrastruktur, sumber daya alam, sumber daya manusia,
merusak di permukaan bumi, melakukan kerusakan, berbagai kerusakan itu
adalah menyimpang,” jelas Surahman.
Selengkapnya bayan DSP tentang tindak terorisme silakan klik di sini.
Keterangan Foto: Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS KH Dr Surahman Hidayat
0 komentar:
Posting Komentar