Alt/Text Gambar

15 November 2013

15 November 2013

Antara PKS, No Urut Peserta Pemilu dan Kaitanya Dengan Surat-Surat Dalam Al-Qur’an (2)

13840235421653453074
Menangkan PKS 2014 (fanspage PKS on Facebook.com)

2004, PKS Dengan No Urut 16 (QS. An-Nahl)

Pada Tahun 2004, PK berganti nama dengan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) disebabkan tidak lulus Elektoral Treshol saat itu, Menjelang Pemilu 2004, PKS mendapatkan No Urut 16 dari 24 Peserta Pemilu kala itu, Mari Kita kaji kaitan No Urut 16 dan hubunganya dengan QS. An-Nahl.

Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya : “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah.” Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia

Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra’ ayat 82). Surat ini dinamakan pula “An Ni’am” artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.

Apa kata Kuncinya? Ya, Manfaat, Pada masa ini PKS banyak memberikan manfaat kepada Masyarakat hingga kini masih terasa, misalnya pendirian lembaga-lembaga pendidikan seperti PAUD, Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT), SDIT, SMPIT dan SMU-IT dan seterusnya, PKS membuat Lembaga-Lembaga Amil Zakat baik tingkat Nasional maupun di daerah-daerah, Ta’lim-ta’lim Umum, Kuliah Dhuha disetiap Masjid dan memasukan Mentoring Ke Islaman didalam Pelajaran Agama Islam di Sekolah dan Kampus di seluruh Indonesia, Membumikan Zakat dengan lahirnya Undang-Undang Zakat, Mendirikan Ma’had-Ma’had yang berafliasi dengan Perguruan tinggi di Timur Tengah, Kembalinya Lulusan-lulusan Madinah, Yaman, Sudah, Mesir ke Indonesia untuk memberikan Pendidikan Ke-Islaman di Masyarakat Indonesia, Mulai mengirim Mahasiswa-Mahasiswa yang terbina secara Akhlaqnya ke berbagai Perguruan Tinggi di belahan dunia dengan berbagai disiplin ilmu, Mahasiswa ini di didik hingga tingkat Doktoral yang akan pulang ketika panggilan dakwah itu datang untuk membangun Indonesia.

Program-Program Sosial inipun di ikuti banyak Partai, Ambulan Gratis, Foging Gratis, Bazar Murah, Pengobatan Gratis dan sebagainya. Intinya Menebar Manfaat, Jika ada Partai lain mengikuti maka itulah harapnya sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat dengan kehadiran Partai-Partai di Indonesia, buat apa ada Partai jika tidak memberikan Manfaat.

Maka kemudian Cerminan QS-An-Nahl sangat nampak dalam setiap aktivitas Kader Dakwah yang ada di PKS itu sendiri.

Jika Kita mau meneliti bahwa antara hubungan QS. An-Nahl dengan QS. Al Israa itu sangat dekat sekali, Jika kita artikan secara Harfiah makna dari “Al-Israa” itu yang diperjalankan, dalam QS Al-Isra juga muncul kata “Isra wal Mi’raj”, yang bermakna diangkat atau naik, Secara sederhana maka menjadi sangat pantas kemudian di Pemilu 2009 PKS Naik bahkan menjadi Partai 5 Besar karena terasa Manfaatnya.
13840238301811155871
Apapun yang Terjadi Kami Tetap Melayani (Pks.or.id)
Tahun 2009, PKS Dengan No Urut 8 (QS. Al-Anfaal)
Sampai disini, Saya semakin terpana dengan No Urut PKS ini, dari 24,16,8, Skenarionya Menanamkan Cahaya Allah dan menjadi Cahaya bagi ummat, Menebar manfaat sehingga dicontoh, dan berikutnya Menang dan mendapatkan Harta rampasan perang (Ghanimah). Sesungguhnya QS. Al-Anfal ini bukan hanya soal Rampasan Perang melainkan Soal PERANG, 

Jika Anda melihat hari ini bagaimana PKS diserang, dicaci dicela bahkan hingga perbuatan baiknya sekalipun di Bully habis-habisan oleh media yang sudah dimiliki lawan politik tentunya. Ada Perang Maka Ada Harta Rampasan Perang, Tidak akan ada Harta Rampasan Perang jika tidak ada perang. Ini Logika sederhana dari QS. Al-Anfal.

Surat ini tergolong surat madniyyah yaitu:surat yang diturunkan sesudah hijrah]. Sebagian ulama’ mengatakan bahwa sebagian ayat dalam surat ini merupakan ayat makiyyah. Namun, bila kita amati secara cermat, semua ayat-ayat tersebut merupakan ayat-ayat madaniyyah, dilihat dari segi uslub [ tata bahasa ]nya. Lafadz الأنفال merupakan bentuk jama’ dari النفل yang artinya tambahan. Adapun maksud dari lafadz الأنفال dalam surat ini masih diperselisihka oleh para ulama’. 

Dari perselisihan ulama’ itu, kita dapatkan lima pendapat, yaitu:
1.Harta fe’(harta rampasan yang didapatkan tanpa adanya peperangan)
2.Al-Khumus (seperlima dari harta rampsan perang /ghanimah)
3.Khumusul Khumus(seperlima dari al-khumus)
4.An-Nafal (penambahan bagian atas sebagian mujahid yang diberikan oleh imam dengaan ijtihadnya)
5.Harta rampasan perang (ghanimah)

Dan jika ditela’ah dalam Asbabun Nuzulnya sebagaimana diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit bahwasanya dia berkata : “Ayat ini turun pada kami tatkala kami berselisih dalam soal ghaniamah dan memburuklah perilaku kami pada saat itu, sehingga Allah mencabutnya dari tangan-tangan kami dan mengembalikan urusan pembagiannya kepada Allah dan rasul-Nya. Lalu Rasulullah sas. membaginya sama rata.” (Kejadian ini terjadi seusai terjadinya perang Badr)

Jika diperang Uhud Kaum Muslimin kalah, maka di QS. Al-Anfaal ini pun dikisahkan kaum muslimin mendang dalam Perang Badar, Ayat ini turun saat Kaum muslimin berselisih dalam pembagian Harta Rampasan Perang dari Kemenangan Besar dari Perang Badar.

Sebuah Isyarat bahwa begitu banyaknya “Ghanimah” dari Kemenangan Politik ini membuat sebagian kader ada yang tidak puas dan memilih keluar dari Partai, kemudian sebagian yang lainpun ada yang terlena, tetapi di dalam QS. Al-Anfaal ini Allah menegaskan bahwa hendaknya Kaum Muslimin harus kembali kepada “Keta’atan” kepada Allah Swt, Perang ini Perintah Allah maka urusan apapun baik sebelum dan sesudah perang harus disandarkan kepada Allah Swt, sehingga dengan demikian Kau Muslimin akan mengalami kemenangan dan kemenangan.

Apa Isyaratnya ? ya, Jika PKS menyandarkan semua peristiwa yang terjadi saat ini memang akibat dari kisah “Harta” kemudian memang pada dasarnya HARTA itu adalah Fitnah, maka wajar jika mendapatkan fitnah. Tetapi, jika ini disandarkan kepada ALLAH Swt maka Semua Fitnah itu dapat dibantah dan Kemenangan itu akan datang dengan Izin Allah Swt. 

... bersambung
ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan
Twitter : @assyarkhan
Sumber :
www.kompasiana.com

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates | ReDesign by PKS Kab.Semarang