JAKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mendorong hak
menyatakan pendapat kasus Bank Century. Politikus Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman yang resmi dilantik menjadi Wakil
Ketua DPR RI koordinator bidang keuangan dan ekonomi menggantikan Anis
Matta, hari ini (26/2) mengatakan, DPR akan membahas kemungkinan
mengajukan hak menyatakan pendapat untuk menuntaskan kasus tersebut.
“Memang harus ada upaya untuk menyelesaikan agar tidak menggantung.
Harapan DPR, kalau melakukan hak menyatakan pendapat ada kejelasan
status hukum,” tuturnya. Sohibul diambil sumpahnya di muka sidang
paripurna DPR RI yang dipimpin oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie, hari ini
(26/2). Pengambilan sumpah dilakukan di hadapan sekitar 293 anggota
dewan yang hadir dalam sidang paripurna DPR.
Menurut Ketua Fraksi
PKS Hidayat Nur Wahid selain bertugas memperbaiki citra partai, Sohibul
memang mendapatkan mandat khusus dari fraksi untuk mengawal dan
menuntaskan kasus bank Century yang kini tengah dibahas oleh Tim
Pengawas Bank Century DPR RI.
Pria yang sebelumnya duduk di komisi VI DPR ini terpilih menggantikan
Anis Matta yang mundur lantaran terpilih sebagai Presiden PKS.
Sementara Anis sendiri diberi mantan untuk menggantikan Luthfi Hasan
Ishaq yang mundur lantaran ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan
korupsi impor daging.
Mohamad Sohibul Iman lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada tanggal 5
Oktober 1965. Dia sempat mengenyam pendidikan di Institut Pertanian
Bogor (IPB) pada 1985-1987. Namun, dia akhirnya berhenti pada semester
III karena mendapat beasiswa di Jepang.
Pada 1987-1988, dia
kursus Bahasa Jepang di Center for Foreign Language Studies, Takushoku
University, Tokyo. Kemudian, pada 1992 dia memulai program S2 dan lulus
pada 1994 dengan gelar Master of Engineering dari Takushoku University,
Tokyo.
Kemudian pada 2004, dia berhasil menuntaskan program S3
nya dengan gelar Ph.D. dari Graduate School of Knowledge Science, Japan
Advanced Institute of Science and Technology (JAIST).
Pria yang
sejak SD senang berorganisasi ini sempat aktif di sejumlah organisasi
antara lain, ISTECS (Institute for Science and Technology Studies), YPNF
(Yayasan Pendidikan Nurul Fikri), HSF (Hokuriku Scientific Forum), MITI
(Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia), YIT (Yayasan Inovasi
Teknologi), ISSS (International Society for System Sciences), JSSPRM
(Japan Society for Science Policy and Research Management), IEEE
(Institute of Electric and Electronics Engineers), dan lain-lain.
Dia
juga lama bekerja pada lembaga teknologi pemerintah, perguruan tinggi,
dan perusahaan konsultan. Tak hanya itu, dia juga pernah menjadi PNS di
Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) dan BPPT
(Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
kontan.co.id
0 komentar:
Posting Komentar